Paving Block Sampah Plastik, Eco Paving Block

paving block sampah plastik
Paving Block dari Sampah Plastik/liputan6.com
karawang paving block
Pembuatan Paving Block Sampah Plastik di Karawang Jawa Barat /kompas.com

2. Mengubah Sampah Plastik Jadi Paving Block [Kompas.com]

Seoarang warga di Karawang, Jawa Barat merubah sampah plastik menjadi Eco Paving Block. Hendro Wibowo warga perumnas Blok L Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang.

Ia mengubah sampah plastik nonekonomis menjadi eco paving block. Bahan baku berasal dari limbah plastik dicampur dengan limbah sterofoam dan pasir.

Read More

Baca juga : Hack Website Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Cara ini dalah satu cara yang cukup jitu untuk menyingkirkan sampah plastik yang ada di sekitar.

Dikutip dari Kompas.com, Hendro sendiri sudah bergelut dengan sampah sejak 2010 lalu. Ia melihat selama ini penanganan sampah baru sebatas artifisial.

Artinya, penanganan baru sebatas pengorganisasian masyarakat. Meski demikian, penanganan sampah ini bagus untuk program jangka pendek. Kekurangannya, penyelesaian tersebut baru bisa menangani sekian persen dari total sampah yang ada.

Baca juga :  KYMCO Moncer No. 1 Jualan di Spanyol, Honda Nyusul Nomor Dua

Pembuatan Eco Paving Block ini, sudah dimulai sejak tahun 2008. Tetapi ini masih bisa dikembangkan lebih jauh lagi. Contoh, ini misalnya ada lubang biopori yang fungsinya untuk resapan air. Kata Hendro.

Baca juga : Beberapa Fakta Ikan OarFish, Ikan Pembawa Kabar Buruk

Proses Pembuatan

Satu buah paving blok membutuhkan lima sampai tujuh kilogram sampah plastik Setelah alat pelebur dipanaskan.

Kekurangan dalam proses ini menurut Hendro ialah, pada proses pembakaran. Menurutnya, proses pembakaran menghasilkan banyak asap sehingga membuat polusi. Untuk itu, ia bertekad untuk menyempurnakan prosesnya.

Langkah pembuatan Paving Block dari Plastik

  1. Mencacah sampah plastik nonekonomis dan sterofoam

    Cacah kecil semua sampah plastik dan sterofoam

  2. Lebur bersama pasir kali

    Lebur plastik dan sterofoam yang sudah dicacah tadi bersama pasir. Dengan komposisi 30:20:60 pada suhu 100 – 150 derajat celcius. Lebur ketiga bahan tersebut selama 30 – 45 menit.
    Pasir disini, difungsikan sebagai pemberat, supaya saat terendam ait tidak mengambang.

  3. Masukan ke Cetakan

    Setelah 30 – 45 menit, masukan ke tiga bahan tadi kecetakan. Diamkan sampai mengeras dan keluarkan dari cetakan.
    Paving Block sudah siap digunakan.

Kelebihan dari produk ini ialah, tidak mudah terkikis air dan lebih awet ketimbang paving block biasa. Daya tekan ditaksir mencapai 20 – 30 ton.

“Kemarin (sampel) diambil Pupuk Kujang, mereka mau bantu untuk tes daya tekan,” katanya. Harapan Hendro berharap paving blok ini bisa diproduksi massal, khususnya di Karawang. Sebab, dengan sentuhan teknologi tepat guna, paving ini bakal menurunkan beban sampah plastik.

Baca juga : Izin Usaha Online Shop Siapa Saja Yang Wajib ?

Apalagi, menurutnya, persoalan sampah plastik tidak cukup hanya dengan pemberdayaan masyarakat. “Sampah harus ada intervensi teknologi untuk bisa dihabiskan,” ujarnya.

Dari sisi ekonomi, paving ini cukup menjanjikan. Satu paving blok bisa dijual dengan harga Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per blok. Apalagi jika diproduksi secara masal, ini bisa mengkaryakan masyarakat dan mengangkat perekonomiannya.

Sambung ke halaman berikutnya >>>

Related posts