Puncak Hujan Meteor Lyrids di Langit Indonesia

hujan meteor
Ilustrasi Hujan Meteor /kompas.com

NgopiDW.com – Fenomena hujan meteor adalah satu fenomena yang menarik dan di tunggu banyak orang. Pada bulan April ini, kita bisa menyaksikan Puncak Hujan Meteor Lyrids dari Indonesia.

Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) menyebutkan bahwa, hujan meteor ini berlangsung setiap tahun tanggal 16 – 25 April. Namun puncak hujan meteor lyrids tahun ini terjadi pada malam tanggal 22 dan pagi 23 April 2020.

Read More

Dr. Emanuel Sugging Mumpuni Kepala BIdang Diseminasi Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) mejelaskan. Bahwa hujan meteor ini diproduksi oleh partikel debu yang di tinggalkan oleh komet C/1861 G1 Thatcher.

Baca juga :  Instagram Dokter Zaidul Akbar, Penggagas JSR

Baca juga : Obat Corona Ditemukan, 5 Pasien Dinyatakan Sembuh

Komet C/1861 G1 Thatcher adalah, komet jangka panjang dengan orbit sekitar 415 tahun yang ditemukan oleh AE Thatcher tahun 1861. [wiki]

Meteor ini kadang-kadang dapat menghasilkan jejak debu cerah yang bertahan selama beberapa detik. Radian hujan meteor ini adalah konstelasi Lyra, tetapi dapat muncul di langit bagian manapun.

Prediksi terjadi pada sekitar tanggal 22-23 April yang hampir berbarengan dengan fenomena bulan baru, dianggap menjadi potensi yang baik untuk melihat hujan meteor Lyrids dengan apik.

Baca juga :  Covid-19 Atau Corona, Jenis Apakah Itu ?

Baca juga : Apa Itu Thibbun Nabawi dan Darimana Istilah Itu

“Bulan yang hampir baru akan memastikan langit gelap untuk pertunjukan yang baik tahun ini,” ujar dia. Tampilan terbaik akan berasal dari lokasi yang gelap setelah tengah malam di wilayah Indonesia manapun.

Kendati demikian, pertunjukan yang menarik dari hujan meteor lyrids ini juga sangat berpengaruh dengan kondisi cuaca. “Di tempat manapun (bisa melihat hujan meteor) yang (penting) terbuka, dan gelap,” kata dia

Related posts