Profil Adamas Belva Syah Devara Staff Khusus Jokowi

Adamas Belva Syah Devara
Adamas Belva Syah Devara/Kenangan.com

NgopiDW.com – Dikenal sebagai pendiri Ruang Guru, sebuah aplikasi berbasis pendidikan. Adamas Belva Syah Devara merupakan, salah satu staff khusus Presiden Joko Widodo. Yang diperkenalkan pada Kamis (21/11/2019) di Istana Negara Jakarta.

Latar Belakang

Adamas Belva Syah Devara, anak pertama dari tiga bersaudara, lahir di Jakarta pada tanggal 30 Mei 1990. Walaupun bukan dari keluarga dengan ekonomi menengah keatas, kedua orang tuanya selalu berusaha memberikan pendidikan terbaik dari dini.

Read More

Nilai yang ditanamkan mengenai pendidikan inilah, yang menjadi dasar untuk memperjuangkan hak yang sama untuk Anak Indonesia. Hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan terbaik.

Adamas Belva Syah Devara sewajtu SMP bersekolah di SMP Islam Al Azhar 8. Dan menempun pendidikan SMA di SMA Presiden, sebuah sekolah semi-militer bertaraf internasional.

Baca juga :  Calon Bos Holding diisukan Ada Tiga Nama, Ahok ?

Baca juga : dr Zaidul Akbar Penggagas Hidup Sehat Ala Rasulullah

Ia sudah dikenal sejak dulu sebagai seseorang yang cemerlang, dengan kecerdasan berada di atas tingkat rata-rata teman seusianya. Selama SMA, ia selalu meraih peringkat satu dan menjuarai berbagai kompetisi olimpiade ilmiah, pidato, dan debat berbahasa inggris.

Berkat itu, ia diberikan beasiswa penuh dan tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk biaya pendidikan selama SMA. Ia pun dikenal aktif berorganisasi, terpilih untuk menjabat sebagai Ketua OSIS di SMA Presiden.

prestasi belva devara pendiri ruang guru
Prestasi Belva Devara Pendiri Ruang Guru/Boombastis

Prestasi

Pada tahun 2007, Belva terpilih dari delapan siswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah Singapura. Dan beasiswa itu membawanya ke Nanyang Technological University, Singapura (salah satu institut teknik terbaik di Asia).

Belva orang Indonesia pertama yang diterima di program gelar ganda. Dalam program studi Ilmu komputer dan Bisnis di Nanyang Technological University.

Selama kuliah, Belva mendapatkan banyak prestasi akademis dan berhasil masuk pada Double Dean’s List, sebagai salah satu dari 5% mahasiswa dengan prestasi tertinggi.

Baca juga :  Gebrakan Ahok di Pertamina, Gebrakan Apa itu ?

Pada tahun 2009, ia terpilih untuk ikut serta dalam program pertukaran pelajar ke University of Manchester, Inggris.

Puncaknya pada tahun 2011, Belva berhasil meraih tiga medali emas prestisius dari Nanyang Technological University, yakni :

  1. Lee Kuan Yew Gold Medal, (penghargaan tertinggi bagi mahasiswa di universitas)
  2. Infocomm Development Authority of Singapore Gold Medal (penghargaan bagi peraih nilai akademis tertinggi di program studi Ilmu komputer)
  3. Accenture Gold Medal (penghargaan bagi peraih nilai akademis tertinggi di program studi Bisnis)

Baca juga : Profil Putri Indahsari Tanjung Staff Khusus Jokowi

Dari semua prestasi yang dia dapatkan, Belva mendapat kesempatan bekerja sambil kuliah di perusahaan Goldman Sachs dan Accenture. Karena Belva menyukasi kegiatan organisasi, ia dipercaya menjabat Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pelajar Indonesia Singapura. Serta dinobatkan menjadi Young Leader for Indonesia 2011 oleh McKinsey & Company.

Lanjut ke halaman 2

Related posts