NGopiDW.com – Pelopor Taksi Online Uber, kembali merugi dan kali ini mengalami kerugian yang sangat banyak. Dikutip dari DetikInet, Uber merugi USD 1,16 miliar atau di kisaran Rp 16,2 triliun di kuartal III 2019. Meningkat dari jumlah rugi USD 986 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kabar ini di tanggapi negatif oleh investor, di mana harga saham Uber anjlok 5,5%. Secara total, pendapatan Uber sejumlah USD 3,81 miliar, naik mendekati 30% dari tahun lalu. Tetapi, biaya yang dikeluarkan Uber melebihi pendapatan, yakni USD 4,92 miliar.
Baca juga : Gratis !!! Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris
Perusahaan pun berjanji, akan mendapatkan keuntungan pada akhir tahun 2021. Salah satu faktor yang membuat mereka optimis adalah bisnis ride hailing, bisnis ini akan terus tumbuh secara global.
“Kami tahu bahwa ada ekspektasi soal keuntungan dan kami memperkirakan akan memenuhinya untuk tahun 2021,” sebut CEO Uber, Dara Khosrowshahi.
Ia menekankan bahwa efisiensi dan keuntungan merupakan prioritas mereka, tidak lagi mengejar pertumbuhan secara masif. “Prioritas kami sudah berubah,” kata Dara.
Baca juga : Drone, Karya Anak Bangsa. Semprot Lahan 5 Hektar Hanya 1 Jam Saja
Share artikel ini bila menurut kalian bermanfaat, dan jangan lupa bahagia hari ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya ^^