ngopidw.com – Di tengah persaingan sengit industri smartphone global, Realme kembali mengejutkan dunia dengan inovasi terbarunya. Kali ini, brand asal China ini memperkenalkan konsep smartphone dengan baterai berkapasitas 10.000 mAh namun tetap mempertahankan desain yang tipis dan elegan.
Sebuah terobosan yang jarang ditemukan di pasar ponsel pintar saat ini! Bagaimana Realme mewujudkan teknologi ini? Siapa target penggunanya? Dan kapan produk ini akan resmi dirilis? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Realme: Dari Brand Pendatang Hingga Inovator Teknologi
Realme, yang awalnya merupakan sub-brand dari OPPO, kini telah menjadi salah satu pemain utama di industri smartphone. Dikenal dengan filosofi “flagship killer”—menawarkan spesifikasi tinggi dengan harga terjangkau—Realme terus berinovasi untuk bersaing dengan raksasa seperti Samsung, Xiaomi, dan Apple.
Di tahun 2025, Realme semakin agresif dalam menghadirkan teknologi mutakhir. Salah satunya adalah konsep smartphone dengan baterai berkapasitas 10.000 mAh namun dengan ketebalan bodi hanya sekitar 8,5 mm. Jika berhasil diproduksi massal, ini akan menjadi revolusi baru dalam dunia gadget, terutama bagi pengguna yang mengutamakan daya tahan baterai tanpa mengorbankan desain premium.
Baterai 10.000 mAh: Apakah Layak untuk Smartphone?
Kapasitas baterai sebesar 10.000 mAh bukanlah hal baru—beberapa brand seperti ASUS ROG Phone dan Oukitel telah mencobanya. Namun, smartphone dengan baterai besar biasanya memiliki bodi tebal dan berat, sehingga kurang nyaman digunakan sehari-hari.
Yang membuat konsep Realme ini istimewa adalah janjinya untuk mempertahankan ketipisan bodi. Kemungkinan besar, Realme menggunakan teknologi baterai silikon-karbon yang memiliki kepadatan energi lebih tinggi dibanding baterai lithium-ion konvensional. Dengan demikian, meski kapasitasnya besar, ukuran fisik baterai tetap bisa diminimalkan.

Fast Charging 150W: Isi Daya Super Cepat
Baterai besar tanpa dukungan fast charging akan kurang optimal. Untungnya, Realme dikabarkan akan menyematkan teknologi pengisian daya ultra-cepat hingga 150W. Dengan teknologi ini, pengguna bisa mengisi daya dari 0% hingga 100% dalam waktu kurang dari 45 menit—sangat mengesankan untuk kapasitas baterai sebesar itu.
Desain Tipis & Ergonomis: Bagaimana Realme Mewujudkannya?
Salah satu tantangan terbesar dalam menghadirkan baterai besar adalah menjaga ketipisan bodi. Realme mengklaim bahwa smartphone konsep ini akan tetap nyaman digenggam berkat beberapa inovasi:
- Motherboard Bertumpuk: Desain komponen internal yang lebih efisien.
- Sistem Pendingin Evaporatif: Mencegah overheating meski menggunakan baterai besar dan fast charging tinggi.
- Material Ringan: Bodi terbuat dari logam dan bahan polimer berkualitas tinggi untuk mengurangi bobot.
Dari segi tampilan, smartphone ini dikabarkan memiliki layar AMOLED 6,7 inci dengan refresh rate 144Hz, bezel tipis, dan desain kamera belakang yang stylish.
Spesifikasi Unggulan: Flagship Killer Baru?
Selain baterai besar dan desain tipis, smartphone ini juga diprediksi memiliki spesifikasi high-end, seperti:
- Chipset: Kemungkinan Snapdragon 8s Gen 3 atau Dimensity 9300+
- Kamera: Triple camera dengan sensor utama 200MP + OIS
- Sistem Operasi: Realme UI 6 berbasis Android 14
- Konektivitas: 5G, Wi-Fi 7, dan Bluetooth 5.4
Dengan spesifikasi seperti ini, smartphone ini tidak hanya unggul dalam daya tahan baterai, tetapi juga siap bersaing di kelas flagship.
Siapa Target Pengguna Smartphone Ini?
Dengan baterai 10.000 mAh dan performa tinggi, smartphone ini sangat cocok untuk:
- Gamers – Bisa main game berjam-jam tanpa khawatir kehabisan baterai.
- Content Creator – Ideal untuk editing video dan live streaming.
- Profesional Mobile – Cocok untuk pekerja yang sering rapat online dan bekerja di luar kantor.
- Traveler – Tidak perlu sering mencari stopkontak saat bepergian.
Tantangan yang Harus Diatasi Realme
Meski konsepnya menjanjikan, Realme masih perlu mengatasi beberapa tantangan, seperti:
- Overheating – Baterai besar + fast charging 150W berpotensi menimbulkan panas berlebih.
- Bobot – Meski tipis, bobotnya mungkin masih lebih berat dari smartphone biasa.
- Harga – Jika menggunakan teknologi canggih, harganya mungkin tidak semurah seri Realme biasanya.
- Regulasi – Beberapa negara membatasi kapasitas baterai smartphone untuk alasan keamanan.
Kapan Rilis dan Akankah Tersedia di Indonesia?
Saat ini, Realme belum mengumumkan tanggal rilis resmi untuk smartphone ini. Namun, melihat track record-nya, kemungkinan besar produk ini akan sampai ke pasar Indonesia dalam waktu tidak terlalu lama setelah peluncuran global.
Bagi yang tertarik, pantau terus akun sosial media Realme Indonesia untuk update terbaru. Siapa tahu, ini akan menjadi smartphone paling laris di tahun 2025!
Kesimpulan: Inovasi Nyata atau Sekadar Konsep?
Jika berhasil direalisasikan, smartphone berbaterai 10.000 mAh dengan bodi tipis ini bisa menjadi game changer di industri ponsel pintar. Realme membuktikan bahwa mereka tidak hanya fokus pada harga murah, tetapi juga berani berinovasi dalam hal teknologi baterai dan desain.
Bagaimana pendapat Anda? Tertarik memiliki smartphone dengan baterai super besar ini? Jangan lupa ikuti terus berita gadget terbaru untuk update teknologi terkini!