ngopidw.com – Inovasi tiada henti !!! Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan Drone ini. Seperti yang di kutip dari Official Twitter @kementan, Drone Hope, adalah satu drone canggih buatan pemuda Temanggung yg tergabung dalam klub aeromodeling TMGAC bersama Kodim 0706/Temanggung yang berhasil membuat drone ini, dan penggunaan material untuk drone ini di klaim mencapai 80% asli Indonesia. [istimewa]
Seperti yang detik.com beritakan, drone ini telah di pesan sebanyak 50 unit oleh Kementan RI [untuk apa ya kira – kira ?]. Tertariknya Kementan pada drone tersebut bermula saat Kodim 0706/Temanggung bersama dengan tim TMGAC melakukan peragaan penyemprotan hama pertanian menggunakan drone pada 24 Januari lalu.
Untuk spesifikasi Drone ini kurang lebihnya seperti ini :
- Berat : 20kg
- Kemampuan jelajah : +- (baca : kurang lebih) 100meter
- Baterai : n/a
- Harga : Rp. 150jt – 175jt an
- Tanki pestisida : 7liter – 15liter (setelah di kembangkan lebih lanjut)
- Proses pengerjaan : +- 1bulan
- Material : 80% dalam negeri terkecuali flight remote controller
- Fitur : GPS dan Auto Pilot
Kenapa drone ini istimewa ? di karenakan, drone ini mampu mempersingkat waktu semprot yang bila menggunakan manusia bisa memakan waktu 2-3 hari untuk 1 hektar lahan dan bila menggunakan drone ini hanya memakan waktu 4-5 jam untuk 5 hektar. [istimewa]
Dengan kehadiran Drone Hope, diharapkan petani Indonesia bisa bersaing dengan industri 4.0. Tinggal tunggu regulasi dan subsidi sepertinya ^^
Halo SobaTani! Sudah pernah mendengar tentang drone HOPE? Drone bisa menyemprot lahan tanaman padi seluas lima hektar hanya dalam waktu satu jam secara otomatis. @Puspen_TNI @tni_ad @_TNIAU pic.twitter.com/naVr0jtDEU— Kementerian Pertanian RI (@kementan) October 26, 2019